Sabtu, 12 November 2016

Contoh Kasus Terhadap Sebuah Masalah Yang Belum Ada Pemecahan Di Bidang TI

      Tidak Adanya Fasilitas Pengembalian Uang
         dan Kurangnya Nominal Uang yang Beragam 
         Pada Commuter Line Ticket Vending Machine


     
         Setiap hari telah banyak masyarakat yang menggunakan KRL Commuter Line sebagai sarana transportasi dalam  bekerja, kuliah, dan sebagainya. Demi terciptanya waktu yang efisien, maka pihak PT. Commuter Line pun mengeluarkan kebijakan baru dalam pembelian tiket KRL Commuter Line melalui vending machine. Melalui mesin ini, penumpang tidak perlu lagi mengantre panjang di loket untuk mendapatkan tiket.Tiket yang disediakan pun juga lengkap seperti Tiket Harian Berjaminan (THB), resales THB refund tiket THB, maupun top up (isi ulang) Kartu Multi Trip (KMT). Namun, dibalik kelebihan yang ada terdapat masalah yang belum bisa membuat Commuter Line Vending Machine ini bekerja secara efektif, yaitu tidak adanya pelayanan uang kembalian khusus pembelian tiket KMT. Selain itu, pembeli hanya bisa memasukkan uang dengan nilai nominal yang terbatas, seperti khusus tiket THB, pembeli tiket hanya bisa mentransfer uang koin dengan nominal Rp. 500 dan Rp. 100 dan uang kertas dengan nominal Rp. 2000, Rp, 5000, Rp, 10.000, dan Rp20.000. Khusus tiket KMT uang kertas yang dilayani bisa nominal Rp 5.000,Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000. 

       Untuk pengguna THB bisa diuntungkan dengan adanya refund/pengembalian karena adanya prosedur jaminan sebesar Rp.10.000 dalam sekali perjalanan tiket yang bisa diambil melalui vending machine di bagian slot “Ambil Uang Kembalian Anda”. Namun, untuk para    pelanggan tiket KMT yang ingin mengisi saldo hanya sebesar tiket sekali perjalanan berangkat misalnya Rp15.000, dengan uang nominal besar seperti Rp50.000 /Rp100.000   tentu tidak dapat dilakukan karna pengisian harus membayar dengan uang pas sehingga    harus menukarkan terlebih dahulu uang dengan nominal besar tersebut melalui petugas      yang berjaga di dekat Commuter Line Ticket Vending Machine. Contoh lainnya adalah jika seseorang ingin membeli tiket THB yang memakan tarif Rp13.500 dan hanya mempunyai 1 lembar uang kertas  Rp10.000, Rp1000, Rp2000, 2 koin, Rp200 dan 1 koin Rp100 tentu uang kertas  Rp1000  dan dan uang koin Rp100 tidak dapat digunakan yang menyebabkan penumpang tidak jadi membeli tiket. 

        Dengan penggunaan vending machine yang seperti ini tentu dapat menyebabkan antrean yang panjang dan bisa dibilang sama saja dengan mengantre di loket pembelian tiket. Untuk itu, sebaiknya PT. Commuter Line harus membuat Commuter Line Ticket Vending Machine ini bekerja menjadi lebih efektif dan efisiendengan cara menambah perancangan   sistem program untuk menu pilihan di layar  vending machine yang menunjukkan adanya kembalian uang khususnya untuk pembelian isi saldo kartu KMT agar bagian slot “Ambil Kembalian Anda” pada Commuter Line Ticket Vending Machine tidak hanya bekerja untuk pengembalian/jaminan dari tiket THB. 
 
       Selain itu, vending machine juga harus diperbaiki dengan sistem database yang ditambahkan dengan berbagai uang nominal yang dapat dimasukkkan untuk membayar tarif tiket THB maupun KMT agar penumpang bisa mendapatkan tiket dengan cepat tanpa harus menukarkan uang mereka ke petugas yang berjaga dekat vending machine. Jika hal ini terwujud, petugas juga tidak harus bekerja dengan sulit karena harus menghitung uang yang ingin ditukarkan oleh penumpang, sehingga petugas ini bisa bekerja dengan hanya mensosialisasikan penggunaan Commuter Line Ticket Vending Machine ini kepada penumpang yang ingin membeli tiket tetapi belum mengerti bagaimana cara mengoperasikannya. 
                                                                                                                                                     Dengan terus berjalannya waktu dengan adanya perbaikan dari inovasi teknologi  dalam bidang          pembelian tiket transportasi di Indonesia seperti melalui vending machine ini, tentunya masyarakat             berharap bisa menjadi lebih baik agar tidak menyusahkan pihak penumpang dan pihak perusahaan yang   menyediakan jasa transportasi itu sendiri. Waktu yang dimiliki oleh kedua pihak tersebut pun tidak akan     terbuang percuma dan kehidupan sehari-hari dapat berjalan dengan lancar.
    

Daftar Pustaka

Contoh Manfaat Inovasi Teknologi Dalam Kehidupan Sehari-hari



Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang dalam mengisi kebutuhan hidup. Pada berbagai bidang kehidupan semua telah menggunakan teknologi, mulai dari bidang ekonomi, sains, sosial, dan lainnya. Setiap orang di era ini tentunya sangat merasakan manfaat yang begitu besar dari inovasi teknologi yang membuat berjalannya hidup semakin terasa mudah. Contoh inovasi teknologi yang digunakan sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :

1. Paypal















           

     
          Paypal merupakan aplikasi bank online yang berasal dari Amerika Serikat. Pembayaran melalui paypal ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang senang berbelanja barang yang hanya tersedia di luar negeri. Aplikasi paypal pun tersedia di smartphone melalui playstore, app store, dll. Paypal juga menerima berbagai jenis mata uang di dunia. Akun Paypal dapat dibuat untuk pribadi dan bisnis. Untuk membuat akun Paypal dibutuhkan nomor kartu kredit dari pemilik akun agar bisa melakukan transaksi  dan bagi yang tidak memiliki kartu kredit juga bisa menggunakan VCC (Virtual Credit Card) agar pemilik akun mempunyai saldo rekening dalam akun Paypal yang bisa didapat melalui banyak orang di internet yang menjualnya dengan harga yang beragam. Selain kartu kredit, email untuk membuat akun Paypal juga sangat dibutuhkan, karena untuk melakukan transaksi yang dituju dibutuhkan email dari pemilik akun Paypal. Contoh dari transaksi paypal ini adalah seseorang ingin membeli barang kreasi dari temannya yang berasal dari luar negeri , tentu Paypal akan sangat bermanfaat bagi kedua orang tersebut hanya dengan meminta alamat email yang dituju sehingga uang akan terkirim.

 
            Paypal juga mempunyai keuntungan bagi penjual maupun pembeli, yaitu : 

* Keuntungan bagi pembeli :Pihak pembeli yang menggunakan Paypal sebagai alat pembayaran bisa mengirimkan komplain kepada pihak Paypal dalam waktu 45 hari jika barang yang dibeli belum sampai pada waktu yang ditentukan pihak penjual atau barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan deskripsi barang yang diberikan oleh si penjual. Jika si pembeli yang tidak puas bisa membuktikan bahwa si penjual melakukan penipuan (fraud) maka si pembeli akan mendapatkan pengembalian uang (charge back) dari perusahaan kartu kreditnya. 

* Keuntungan bagi penjual: Paypal tentunya tidak hanya melindungi satu pihak saja, tapi semua pihak. Paypal juga melindungi penjual dari permintaan pengembalian uang atau komplain bohong dari si pembeli yang berniat buruk. Kebijakan perlindungan tertulis untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim atau komplain palsu dari pembeli yang mengaku telah mengirimkan uang yang ternyata tidak ada catatan bukti pembayaran dan catatan transaksi. 

          Setiap transaksi yang dilakukan dengan mengunakan Paypal selalu ada catatan bukti pembayaran di masing-masing akun Paypal, baik penjual maupun pembeli. Catatan ini bisa digunakan sebagai bukti bahwa telah terjadi pengiriman uang antara pembeli dan penjual.

       2. Mesin MyGrapari 




Dengan adanya inovasi teknologi yang terus berkembang hingga membuat sisem jaringan teknologi semakin berkualitas. Saat ini, sudah banyak masyarakat yang menggunakan jaringan 4G LTE termasuk saya yang sebelumnya hanya menggunakan jaringan 3G bagi handphone, modem, dan sebagainya. Melalui operator seluler masyarakat dapat menikmati layanan 4G ini dan tidak perlu membuang nomor lama yang masih bersinyal 3G dengan mesin MyGrapari yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi Telkomsel.  Mesin MyGrapari ini dapat dijumpai diberbagai Grapari Telkomsel yang ada di seluruh kota di Indonesia.Penggunaan mesin MyGrapari ini bisa dilakukan secara sendiri oleh pemilik nomer telkomsel atau yang disebut self-service. Selain nomer telkomsel yang dimiliki, pelanggan juga harus mendaftarkan nomor dan nama KTP sebagai bukti yang sah telah menambahkan jaringan 4G ke nomor telkomsel yang akan digunakan nantinya. Setelah mengisi semua data yang akan tertera dalam mesin MyGrapari , pelanggan akan mendapatkan kartu SIM nomor telkomsel  yang tentunya sama dengan nomor yang dulu dimiliki pelanggan yang akan keluar melalui mesin MyGrapari. 
          Pelanggan juga dapat bertanya kepada pihak Telkomsel yang ada di dekat mesin MyGrapari jika belum mengerti bagaimana cara mengoperasikan mesin tersebut dan pelanggan juga dapat meminta bantuan untuk memasangkan kartu SIM nomor yang baru ke dalam handphone pada pihak yang sedang berjaga di Grapari Telkomsel tersebut. Kehadiran MyGraPari merupakan salah satu upaya Telkomsel untuk bertransformasi menjadi perusahaan digital. Secara berkala, mereka melakukan perubahan interaksi layanan dari media legacy (GraPARI dan Call Center) ke media digital (Selfcare & Ecare). 


          Contoh manfaat dari teknologi inovasi ini membuat masyarakat dapat merasakan kualitas hidup yang baik dan tidak harus merasa bingung bagaimana untuk berinteraksi dengan dunia luar. Masyarakat diharapkan mampu mengambil manfaat yang baik dari inovasi teknologi ini dan tidak bersikap berlebihan mengambil manfaat yang ada seperti terus berbelanja hal yang tidak penting melalui Paypal serta pemakaian internet secara boros karena dengan adanya jaringan 4G yang berjalan cepat, agar kehidupan yang dijalani seimbang sehingga membuat masyarakat tidak terkena dampak negatif dari inovasi teknologi yang terus berkembang saat ini.



Daftar Pustaka







Dampak Positif dan Negatif Teknologi Pembelian Tiket Online Terhadap Kehidupan Masyarakat




Dampak Positif dan Negatif Teknologi Pembelian Tiket Online Terhadap Masyarakat

          Pada awalnya setiap orang pasti pernah membeli tiket dengan cara manual, dari mulai tiket transportasi hingga acara hiburan. Tiket yang dibeli secara manual tersebut tentu berbentuk kertas yang didesain sebaik mungkin  agar memudahkan pembeli  dalam melaksanakan kegiatannya. Membeli tiket secara manual membuat setiap orang tentunya akan berusaha dengan rela mengantre panjang di loket untuk mendapatkan tiket yang diinginkannya agar tercapainya kegiatan yang akan mereka lakukan. Sebagai contoh pembelian tiket kereta api antar kota yang membuat loket stasiun kereta api tersebut menjadi penuh oleh banyak orang yang belum tentu mereka mendapatan tiket karena minimnya informasi  yang disebabkan oleh belum berkembanganya teknologi dengan baik hingga akhirnya membuat petugas loket stasiun kewalahan mengatasinya dan kemarahan penumpang yang tidak mendapatkan tiket. Selain itu, tiket yang dibeli secara manual tersebut bisa saja rusak hingga hilang karena penumpang kurang berhati-hati dalam menyimpan tiket. 

         Dengan seiring perkembangan zaman yang memungkinkan untuk masuknya teknologi  dalam pembelian tiket ini membuat banyak manfaat bagi setiap orang yang akan membeli tiket. Istilah pembelian tiket online pun muncul dan tentunya membuat setiap orang merasa penasaran apakah yang dimaksud dengan tiket online dan mulai untuk mencari tahu hingga mempraktikkan bagaimana cara memesan tiket online. Saat ini sudah banyak orang atau bisa dibilang hampir setiap orang memesan tiket secara online melalui website seperti traveloka.com, pegi-pegi.com, tiket.com, dll.  Selain itu, hampir setiap orang sudah mempunyai smartphone yang tentunya dapat langsung memesan tiket tanpa harus membuka PC/laptop. Dengan hanya menekan jari-jari di smartphone tiket langsung sudah ada dalam genggaman. Dalam kehidupannya, semakin hari masyarakat terus merasakan dampak positif yang didapat dari pembelian tiket secara online , yaitu :
 1.   Mendapatkan tiket secara cepat  sehingga menghemat waktu 
 2.   Menghemat tenaga yang tidak perlu digunakan untuk mengantre tiket di loket 
 3.   Tiket dapat tersimpan dengan baik tanpa perlu takut hilang dan rusak karena akan tertera di smartphone dan juga halaman website pembelian tiket 
 4.   Pembeli tiket bisa mendapatkan promo menarik seperti diskon harga tiket dan mendapatkan hadiah 
 5.   Dapat mengetahui ketersediaan dan harga tiket untuk waktu selanjutnya  sehingga bisa membeli tiket dengan rencana yang sangat matang.
 6.   Meminimalisir tindakan para calo tiket yang menjual tiket dengan harga yang terlampau mahal.
      7. Memudahkan segala keperluan kehidupan sehingga berjalan secara cepat, efektif dan efisien.

Dibalik kecanggihan teknologi dalam pembelian tiket secara online, ada sebagian orang yang belum mengerti tiket online dan bahkan belum mempunyai smartphone atau PC/laptop sdan cara mengendalikannya sebagai sarana untuk pembelian tiket online, hal ini membuat mereka sangat tertinggal dan tentunya masih membeli tiket secara manual. Namun, bagi sebagian orang menganggap tiket tidak perlu dibeli secara online karena memang kegiatan yang terjadi dalam kehidupan mereka begitu mendadak dan tidak diduga, seperti sedang bepergian ke mall lalu ingin menonton film, dll. Sebagian orang dalam kehidupannya juga berpikir bahwa pembelian tiket secara online juga tidak mendatangkan dampak positif dan sebaliknya mendatangkan dampak negatif , yaitu : 

1.      Dalam pembelian tiket online membutuhkan internet dengan jaringan yang baik agar dapat tiket yang diinginkan, jika tidak cepat maka tiket sudah habis. 
2.      Membeli tiket secara online dapat membuat orang merasa ketagihan meskipun tidak sepenuhnya ingin membeli tiket. Contohnya  jika seseorang secara tidak sengaja membuka laman website tiket online pesawat dan tiba-tiba dia merencanakan untuk pergi ke ke luar negeri karena melihat diskon yang mengakibatkan borosnya pengeluaran 
3.      Pembelian tiket online membuat pembeli kurang mengetahui tentang bagaimana pelayanan tiket yang telah dipesan di website tersebut. Contohnya seperti jika pembeli menemukan testimoni di website tiket online dari beberapa orang mengenai tiket tanpa mengetahui itu apakah itu benar-benar testimoni atau promosi bayaran yang dilakukan oleh perusahaan penjual tiket online. 
4.      Dari segi keamanan, pembeli tiket online yang membayar dengan harga sebagian maupun penuh menggunakan kartu kredit dapat memungkinkan pencurian nomer kartu kredit dan juga tersebarnya seluruh identitas mengenai pembeli jika membeli di website tiket online yang tidak aman. 
5.      Pembeli tiket online tidak dapat membangun personal interaksi pada pelayan tiket  maupun agen travel, sehingga bisa berdampak tidak tahunya pembeli mengenai tiket yang akan dibeli di lain waktu jika tiket yang dibutuhkan sedang tidak dijual online.
 
            Sebagai masyarakat yang mengikuti zaman, tentu kita selalu dituntut untuk mengerti perkembangan teknologi termasuk dalam dunia pemesanan tiket. Teknologi pembelian tiket online yang telah ada harus kita gunakan sebaik mungkin dan jangan melupakan dampak negatif yang ada dengan terus mengembangkan agar menjadi lebih baik lagi di kemudian hari.

Daftar Pustaka

Senin, 06 Juni 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar



Hana Mansjur ( NPM : 13115011) - 1KA18





Pengaruh Budaya Korea Terhadap Penjualan Produk Korea di Indonesia


        Saat ini, Indonesia merupakan negara yang paling sering mengimpor produk Korea dikarenakan banyaknya permintaan dari masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal tersebut tidak bisa dilepas dari budaya Korea yang sudah meluas di Indonesia. Mulai dari remaja hingga dewasa di Indonesia sudah tahu apa saja ciri khas dari Korea, contohnya lagu-lagu dan drama Korea. Selain itu, banyak sekali remaja di Indonesia sangat mengidolakan artis Korea. Mereka bisa melihat secara mudah apa saja hal yang dilakukan oleh idola mereka melalui media sosial, seperti Twitter, Youtube, dll. Hal itu disebabkan Indonesia sudah memasuki tahap globalisasi. Menurut Artikelsiana.com, globalisasi merupakan suatu proses masuknya negara ke dalam pergaulan dunia, sehingga membuat suatu negara semakin kecil atau sempit dikarenakan kemudahan dalam berinteraksi antarnegara baik itu dalam perdagangan, teknologi, pertukaran informasi,  dan gaya hidup maupun dengan bentuk-bentuk interaksi lainnya. Berdasarkan penjelasan tersebut sudah jelas bahwa globalisasi menyebabkan mudahnya budaya Korea masuk di Indonesia, sehingga membuat perubahan terhadap pergaulan dan gaya hidup remaja dan dewasa di Indonesia. 


     Bagi masyarakat Indonesia yang sangat menggemari drama Korea tentu tahu produk yang sering digunakan oleh aktor dan aktris  di dalam drama tersebut. Dimulai dari pakaian, kecantikan, makanan, tekonologi, lembaga pendidikan, kesehatan, desain interior hingga produk unik seperti boneka yang menggambarkan tokoh utama dalam drama tersebut. Di dalam drama Korea para aktor dan aktris juga sering beradegan dengan menggunakan masker wajah, hal ini disebabkan masyarakat Korea yang sangat gemar berdandan, hal ini juga yang menyebabkan masyarakat Indonesia terutama wanita ingin juga mencoba masker yang digunakan oleh aktor dan aktris Korea tersebut. Bahkan, masyrakat Indonesia terutama wanita tidak jarang yang langsung mencari jenis masker yang mereka inginkan di situs-situs penjualan produk kecantikan Korea. Saat ini, sudah banyak situs-situs penjualan produk kecantikan Korea di Indonesia, contohnya KoreaBuys. Menurut dailysocial.id, KoreaBuys dengan Alex Won selaku Founder dan CEO, menyediakan produk kecantikan dan fashion asli buatan Korea di Indonesia, hingga saat ini KoreaBuys telah memiliki sebanyak 49.000 SKU (Stock Keeping Unit) yang terdiri dari produk kecantikan dan fashion, semua berasal dari 242 brand asli Korea. Selain itu, menurut bbc.com, tahun lalu, Korea Selatan mengekspor produk-produk kecantikan senilai lebih dari US$2,64 miliar. Jumlah yang tinggi, menurut Korea Customs Service, dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2014 yang masing-masing senilai US$1 miliar dan US$1,91 miliar. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang menyebabkan hasil ekspor produk kecantikan Korea meningkat. 


      Selain produk kecantikan dalam drama Korea, para penggemar drama Korea di Indonesia tentunya terkadang bingung oleh bahasa yang diucapkan oleh para tokoh yang ada dalam drama tersebut, bahkan bahasa yang digunakan juga mengandung makna yang lain jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Bahasa tersebut juga yang menjadi ciri khas masyarakat Korea dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi budaya yang menarik bagi para penggemar drama Korea di Indonesia. Untuk dapat mengerti bahasa Korea, para penggemar Korea ini pun tidak jarang yang mengambil kursus bahasa Korea agar dapat lebih memahami apa yang dimaksud oleh aktor atau aktris dalam drama Korea favorit mereka. Budaya Korea juga diminati oleh para pelajar Indonesia hingga membuat para pelajar tersebut ingin melanjutkan pendidikan ke Korea. Namun, sistem pendidikan di Korea yang mengharuskan menggunakan bahasa Korea itu sendiri, sehingga mengharuskan pelajar dari luar yang ingin mengikuti pendidikan di Korea harus mengikuti kursus bahasa Korea. Tidak hanya pelajar, masyarakat Indonesia pun ada yang ingin bekerja di Perusahaan Korea, karena perekonomian Korea yang sangat melaju pesat pada tahun-tahun ini. Menurut artikel yang terdapat di nasional.kompas.com, lembaga-lembaga kursus bahasa Korea yang ada umumnya menawarkan kursus persiapan ujian bahasa Korea atau Korean Language Proficiency Test (KLPT) yang menyiapkan peserta agar bisa lulus semacam tes TOEFL yang menjadi syarat bagi warga negara asing yang hendak bekerja di perusahaan-perusahaan di Korea. Pada tahun 2016 ini sudah banyak lembaga kursus bahasa Korea di Indonesia salah satu diantaranya menurut nasional.kompas.com adalah Corner Language di kawasan Radio Dalam yang berdiri sejak tahun 2005. 
 
     Kaum muda masyarakat Korea yang gemar meciptakan inovasi dalam berbusana ternyata juga menjadi cerminan bagi para remaja di Indonesia. Saat ini sudah banyak ditemukan pakaian ala Korea, khususnya bagi wanita. Model pakaian Korea yang menarik bahkan dipentaskan dalam acara Jakarta Fashion Week tahun 2015 lalu. Menurut artikel yang terdapat di lifestyle.liputan6.com, acara itu menampilkan pakaian Korea yang dirancang oleh desainer asal Korea bernama Sujinn Kim dengan labelnya Soulpot Studio. Desainer tersebut menampilkan pakaian yang berwarna cerah dan dan bertajuk ‘Wild Flower’. Selain itu, pada tahun 2016 ini diadakan acara Jakarta Fashion Week 2016, bahkan menurut jakartafashionweek.co.id, perancang busana Indonesia yang bernama Patrick Owen akan berkolaborasi bersama Sujinn Kim dalam menampilkan pakaian mereka sebagai wujud pertukaran budaya dari negara masing-masing di bawah naungan label Sujinn Kim itu sendiri, yaitu Soulput Studio. Perancang busana lainnya dari Indonesia yang bernama Monika Jufry juga mengangkat tema pakaiannya yang berkaitan dengan Korea Selatan. Menurut feed.id, desainer dari salah satu pendiri “Hijabers Mom Community” ini akan mementaskan pakaiannya yang terinspirasi dari Han Bok, yaitu pakaian tradisional Korea. Budaya cara berpakaian ala Korea yang terus meluas di Indonesia seperti ini tentu akan membuat masyarakat Indonesia, terutama wanita, akan selalu terinspirasi untuk membuat kreasi pakaian yang berhubungan dengan Korea, karena tren mode pakaian akan selalu mengikuti perkembangan zaman dan saat ini pakaian ala Korea yang sedang berdominasi di Indonesia. Hal ini juga yang menyebabkan penjualan baju yang terinspirasi dari desain ala Korea laris di Indonesia dari tahun-tahun sebelumnya.
 
    Para remaja hingga dewasa di Korea yang selalu mengidolakan penyanyi di negaranya ternyata juga diikuti oleh para remaja dan dewasa di Indonesia yang mengidolakan penyanyi Korea, yang disebut K-POP (Korean Pop) atau Hallyu Wave. Menurut artikel yang ditulis di kompasiana.com oleh Riki Fatayati, penyebab remaja hingga dewasa di Indonesia mengidolakan penyanyi Korea adalah karena pengaruh dari lingkungan di sekitarnya dan ketertarikan yang berlebihan karena wajah-wajah tampan dan cantik para artis-artis Korea yang mungkin tidak pernah mereka jumpai di negara mereka. Bahkan tidak jarang penggemar penyanyi Korea di Indonesia membeli album serta merchandise resmi dari pihak agensi artis yang mengeluarkan album dan merchandise tersebut. Di era globalisasi ini, tentu sudah sangat mudah untuk mendapatkannya karena sudah banyak situs-situs penjualan album dan merchandise K-POP di Indonesia contohnya yes24.co.id dan melodiary.com. Mereka terkadang juga akan mencari barang yang limited edition seperti album spesial, lightstick (seperti lampu kecil yang digunakan untuk menonton konser), gantungan kunci, dll di situs-situs penjualan produk korea di luar Indonesia seperti caroussel.com, yesasia.com dan kpoptown.com. Selain itu, bagi para penggemar penyanyi Korea di Indonesia yang sedang berkunjung ke Korea dan ingin menyaksikan idolanya tampil di Korea, biasanya mereka akan membeli tiket di situs-situs resmi penjualan tiket pertunjukan Korea, contohnya di situs ticket.interpark.com. Penjualan album penyanyi Korea idola remaja Indonesia itu juga selalu direkap oleh chart album nasional, seperti Gaon Album Chart. Menurut wikipedia.org, Gaon Album Chart  melihat peringkat penjualan album fisik di domestik maupun internasional secara per minggu, bulan dan tahun terakhir. Hal ini sesuai dari data offline yang diberikan oleh label rekaman dan distributor. 

     Selain dari musik dan dan drama, makanan Korea juga diminati oleh masyarakat Indonesia, terutama remaja. Hal ini disebabkan karena globalisasi budaya antara Indonesia dan Korea, contohnya sekarang kita dapat melihat banyaknya produk makanan Korea di setiap minimarket Indonesia, dimulai dari makanan ringan seperti snack hingga mie instant , dan juga tedapat restoran Korea di berbagai mall. Hampir setiap mall di Indonesia mempunyai restoran Korea dan tidak jarang restoran tersebut selalu penuh dan pengunjung harus melakukan waiting list untuk dapat menikmati makanan di restoran tersebut. Selain itu, karena masyarakat Indonesia yang mayoritasnya beragama Islam, hal ini pun tidak luput dari perhatian produsen makanan Korea yang ingin mengekspor produknya ke Indonesia. Untuk itu, para produsen makanan Korea berlomba-lomba untuk membuat produk yang halal agar dapat meningkatkan ekspor makanan ke Indonesia. Menurut berita yang tertulis di food.detik.com ekspor makanan halal Korea termasuk ke GCC (Gulf Cooperation Council-negara Timur Tengah yang terdiri aliansipolitik dan ekonomi dari enam negara-Arab TimurTengah yaitu Saudi Arabia , Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Oman) tahun lalu menyentuh $860 juta (Rp 11,9 triliun), pada 2010 sampai 2014, ekspor makanan halal naik 69,3 persen yang melampaui pertumbuhan 51,5 persen pada ekspor pertanian dan makanan secara keseluruhan. Disamping negara GCC, ekspor ke Indonesia, Malaysia dan Iran juga meningkat secara signifikan. Menurut food.detik.com, salah satu contoh produsen perusahaan makanan Korea yang telah mendapatkan izin sertifikasi untuk produksi makanan dan minuman halal di Indonesia adalah Maeil Dairies Co. yang mendapat sertifikat dari Majelis Ulama Indonesia akhir tahun 2015 lalu yang menjadi prasyarat untuk menjual makanan halal di Indonesia.
 
      Budaya masyarakat Korea yang gemar menggunakan teknologi canggih yang sering ditampilkan dalam drama dan acara reality show Korea pun ternyata juga menyebabkan masyarakat Indonesia ingin menggunakan teknologi canggih tersebut. Karena globalisasi yang terjadi antara Indonesia dan Korea, maka dengan mudah elektronik buatan Korea tersebut masuk ke Indonesia. Contohnya saja sekarang masyarakat Indonesia lebih memilih memakai produk Samsung sebagai telepon genggam, termasuk produk elektronik untuk rumah tangga seperti TV, AC, dll. Menurut finance.detik.com, Korea bahkan sudah mengalahkan Jepang dalam hal penjualan elektronik di Indonesia untuk telepon genggam dan televisi yang berjenis LCD. Bahkan menurut techno.okezone.com pada kuartal ketiga (Q3) 2015 lalu , produk Samsung mengalami kenaikan penjualan karena perusahaan melihat keuntungannya meningkat menjadi 4,23 miliar poundsterling (sekira Rp88,2 triliun) untuk laba operasional pada Q3 2015, sehingga pendapatan Samsung pada Q3 tumbuh 6 persen jika dibandingkan pada kuartal terakhir.Selain alat elektronik, dalam drama Korea juga sering ditampilkan mobil mewah buatan Korea, seperti produk Hyundai. Memang jika dibandingkan dengan produk Jepang, produk mobil Korea masih kurang diminati di Indonesia, tetapi itu tidak menyurutkan niat produsen Korea untuk mengeluarkan produknya di Indonesia. Contohnya saja menurut otomotif.kompas.com, sejak ada Perjanjian perdagangan bebas ASEAN-Korea Free Trade Area (AK-FTA , mulai tahun 2016 pajak bea masuk mobil impor Korsel diringankan menjadi tinggal 5 persen. Hal itu menyebabkan produk otomotif asal Korea bisa terus masuk ke Indonesia, dan karena produsen otomotif Korea yang terus berinovasi dalam menciptakan otomotif maka tidak menutupi kemungkinan Korea juga akan menguasai pasar otomotif di Indonesia. 


   Budaya Korea yang terus masuk ke Indonesia melalui peran globalisasi seperti drama Korea dan Korea Pop atau Hallyu Wave yang bisa masyarakat Indonesia saksikan sehari-hari di internet, media sosial, bahkan televisi nasional Indonesia dan menyebabkan produk Korea juga meningkat di Indonesia ini pun mungkin termasuk strategi perencanaan ekonomi yang baik bagi Korea itu sendiri. Para produsen Korea selalu membuat produk buatannya agar dapat dikenal di masyarakat Indonesia seperti melalui drama Korea dengan jalan cerita yang tidak terlalu dibuat-buat dan mencerminkan kehidupan sehari-hari pada orang umumnya, juga membuat masyarakat Indonesia yang menyaksikannya pun merasa senang ditengah kesibukan yang sedang dijalani. Menurut Marc Gobé dalam bukunya yang berjudul Citizen Brand, membawa pengalaman yang bermanfaat atau menggembirakan langsung kepada konsumen dalam rutinitas mereka akan membuat produk merek dari produsen digemari oleh konsumen. Para produsen Korea sedang melaksanakan apa yang telah ditulis di dalam buku tersebut melalui industri hiburan, teknologi, kecantikan, pendidikan, dan ternyata hal itu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan budaya dan juga ekonomi Korea. 
 
     Dengan terus berjalannya waktu dan zaman yang semakin modern serta mengalirnya arus globalisasi yang menyebabkan budaya luar yang masuk ke Indonesia, termasuk Korea, tentunya masyarakat Indonesia mengharapkan budayanya dapat berkembang di luar negeri, selain budaya tentu Indonesia juga berharap mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Tentunya Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk hal tersebut. Baru-baru ini seperti yang kita ketahui dari banyak berita bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo berkunjung ke Korea Selatan. Seperti berita yang dilansir di m.tempo.co, tujuan pertemuan pemimpin kedua negara tersebut adalah untuk memperkuat kerjasama serta meningkatkan perdagangan dan investasi Korea di Indonesia. Selain itu, menurut nasional.kompas.com, Presiden Indonesia yang datang untuk memenuhi undangan jamuan makan malam kenegaraan yang digelar Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, mengharapkan budaya Indonesia dapat dikenal oleh masyarakat Korea, salah satunya melalui pertukaran budaya. Sebagai bangsa Indonesia, tentu kita berharap bahwa arus globalisasi yang terjadi di Indonesia pada saat ini tidak menyebabkan budaya dari luar terus mendominasi dan menghilangkan budaya bangsa Indonesia sendiri, dengan selalu menanamkan nilai bahwa budaya Indonesia adalah kekayaan yang tidak ternilai dan merupakan identitas bangsa Indonesia itu sendiri.


Daftar Pustaka

















Gobé, Marc. 2001. Citizen Brand. Jakarta: Penerbit Erlangga.