Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar


Nama              : Hana Mansjur
Kelas              : 1KA18
NPM               : 13115011
Mata Kuliah    : Ilmu Sosial Dasar#






1. RINGKASAN MATERI

A. ISD Sebagi salah satu MKDU
                                                               
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM

      Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta, yang bertujuan untuk :

1. Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masyarakat Indonesia
3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.


LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN ISD

     Diberikannya ISD di perguruan tinggi adalah karena banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan dan agar pendidikan tinggi menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :

1. Kemampuan akademis : kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah
2. Kemampuan professional : kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan
3. Kemampuan personal : kemampuan pribadi untuk menunjukkan sikap, bertingkah laku, mengenal nilai-nilai agama, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia.
    ISD, sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya yang juga bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas. Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu alamiah (natural science) : bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta
2. Ilmu-ilmu sosial (social science) : bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia
3. Pengetahuan budaya (the humanities) : bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
    Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial. Menurut Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981)  bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yag mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai suatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.

B. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

     Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tertentu. Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu. Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia atau semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.


Penduduk dan Permasalahannya
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia.


Dinamika Penduduk

   Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :


1. Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi disini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni :
a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Rade Death/CDR)
Tingkat Kematian Kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut Secara dinyatakan tiap 1.000 orang



b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Karena tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Umpama orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang berada di rumah. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (specific Death Rate). Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama.



2. Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksud dari lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan.
Pengukuran fersilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1) Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran.
2) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
3) Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4) Di dalam pengukuran fersilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.


Komposisi Penduduk

   Keadaan struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk piramida yang berbeda-beda pula.

Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Misalnya : India, Brazilia, Indonesia.
2. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Misalnya : Swedia, Belanda, Skandinavia.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Misalnya, Jerman, Inggris, Belgia, Perancis.

Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Unsur kebudayaan ada 7, yaitu :
1. Unsur Religi
2. Sistem kemasyarakatan
3 Sistem peralatan
4. Sistem mata pencaharian hidup
5. Sistem bahasa
6. Sistem pengetahuan
7. Seni
Pada dasarnya tidak ada kebudayaan yang statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

Kebudayaan Hindu, Budha, Islam dan Barat

1. Kebudayan Hindu dan Budha
Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia. Khususnya ke Pulau Jawa. Perpaduan atau kulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa.
2. Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia. oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di Pulau Jawa. Didaerah-daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk di daerah yang bersangkutan. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang menjadi penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.
3. Kebudayaan Barat
Awal kebudayaan barat masuk ke Indonesia ketika kaum kolonialis mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Akhirnya masih harus disebut sebagai pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama Kristen Protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama yang semuanya bersifat swasta.


Kebudayaan dan Kepribadian

   Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretisasinya. Jika mereka menganggap segala materi kebudayaan itu sebagai sesuatu yang logis, normal, serasi, dan selaras dengan kodrat alam dan tabiat manusia, itu akan menjadi batas-batas perilaku seseorang yang menjadi aturan permainan dalam hidup.


Pranata Sosial dan Institusionalisasi

Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka dibutuhkan :
1. Cara (Usage) : menunjukkan pada suatu perbuatan, tidak ada hukuman berat dan hanya celaan
2. Kebiasaan (Folkways) : perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama dan berdasarkan tradisi
3. Tata Kelakukan (Mores) : kebiasaan/folkways yang diterima masyarakat berdasarkan keyakinan dan perasaan
4. Adat Istiadat (Costom) : tata kelakuan/more yang ditingkatkan yang jika tidak dipatuhi akan mendapat sanksi yang tegas
Institusionalisasi adalah suatu proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan, sehinggan norma tersebut diterima, dihargai, ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehari-hari.

Menurut Dr. Koentjaraningrat, pranata kemasyarakatan ada 8, yaitu :
1. Pranata kehidupan kekerabatan (domestic institutions)
2. Pranata mata pencaharian hidup (economic institutions)
3. Pranata ilmiah manusia (scientific institutions)
4. Pranata pendidikan (educational institutions)
5. Pranata ilmiah, rasa keindahan dan kreasi (aesthetic and reactional institutions)
6. Pranata manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religious institutions)
7. Pranata kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutions)
8. Pranata jasmaniah manusia (cosmetic institutions)


2. STUDI KASUS (DARI B. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN)

Pengertian Penduduk     Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi orang yang bermukim atau bertempat tinggal di daerah tertentu orang yang mempunyai bukti-bukti kuat atas kependudukannya sebagai penduduk di negara tersebut akan tetapi ia malah memilih bertempat tinggal diwilayah tertentu di Negara tersebut. 

Studi Kasus
     Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta budaya yang luar biasa. Tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia termasuk tinggi, yakni sekitar 1,98% per tahun. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49 % per tahun. Angka pertumbuhan ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka pertumbuhan bayi pada tahun 1970, yaitu sebesar 2,34%. Dengan jumlah penduduk sebesar 225 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura. Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,98% per tahun, penduduk Indonesia pada 45 – 50 tahun mendatang diperkirakan akan berlipat ganda yakni menjadi 480 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis, tentunya menyisakan penduduk miskin. Penduduk miskin mempunyai keterbatasan mengakses kebutuhan dasar yang tentunya berpengaruh pada tubuh yang lemah dan kesehatan secara keseluruhan, sehingga mereka tidak dapat mencari nafkah dengan baik, tentunya hal ini membawa konsekuensi pada kemiskinan yang lebih dalam dan panjang dari generasi ke generasi, biasa disebut lingkaran setan kemiskinan, atau kemiskinan struktural.

Opini
    Berdasarkan studi kasus diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia :
1. Semakin hari semakin bertambah. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan penduduk tidak merata dimana masyarakat yang belum produktif lebih banyak dibandingkan dengan yang produktif.
2. Angka pengangguran dan kriminalitas meningkat
3. Kualitas dan kesejahteraan dari kehidupan masyarakat menurun
4. Tercemarnya lingkungan
5. Menurunya fasilitas pelayanan dari pemerintah

     Untuk itu, sebaiknya pemerintah perlu melakukan :

1. Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB)
2. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk  menampung tenaga kerja
3. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah
4. Memperluas kesempatan kerja
5. Meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan.
6. Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat.
7. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya.
8. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia.


Pengertian Masyarakat  
    Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


Studi Kasus

    Contohnya dalam lapangan pekerjaan, sebagian besar masyarakat pedesaan lebih tertarik untuk mencari nafkah di kota, karena di kota lebih luas lapangan kerjanya dari pada di desa, lain halnya masyarakat kota yang selalu memilih tempat liburan ketika ingin mendinginkan fikiran dan hati karena padatnya kehidupan di kota kebanyakan memilih berliburan di daerah – daerah pedesaan.


Opini

    Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup sendiri, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang saling membutuhkan untuk bisa mempertahankan kelangsungan hidup. Dengan adanya sifat bertoleransi, kehidupan bisa saling berkesinambungan.


 Pengertian Kebudayaan

 
     Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Studi Kasus

Inilah hal yang dapat kita pertanggung jawabkan mengenai pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Mengapa kita harus selalu mengikuti jalur yang seperti ini apakah budaya asing dapat memberikan solusi tentang perbaikan jati diri setiap manusia khususnya siswa yang duduk di bangku sekolah. Pada dasarnya dalam menyikapi tentang persoalan yang demikian ini kita justru cenderung pada bagaimana upaya penanggulangannya agar supaya jati diri kita sebagai manusia yang sejati tidak rusak. Fenomena alam sudah terlihat adanya musibah dimana-mana dari sinilah kita menginstropeksi diri tentang apa kesalahan kita karena dari sini kita dapat menggali dalam dalam bahwa sebenarnya yang patut disalahkan itu pihak asing ataukah kita sendiri. Insight terhadap anak didik khususnya remaja yang cenderung melakukan tindakan anarkhis dengan jalan kekerasan lewat cara entah itu tawuran,perkelahian perkosaan sampai berujung kriminal.

Opini

   Di zaman seperti sekarang ini kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sangatlah signifikan. Terlebih yang terkena dampaknya adalah generasi muda. Tetapi bagaimanapun juga tidak bisa sepenuhnya disalahkan kepada generasi muda sekarang karena mereka pun masih banyak yang dalam kondisi labil dan mempunyai karakter, watak, dan sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.


Keterkaitan Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.
    Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.


Studi Kasus

      Di indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suami, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya. Budaya/adat istiadat kelaurga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak mentolelir hal semacam itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggnar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.



Opini

     Kebudayaan di Indonesia sangatlah berbeda dengan kebudayaan dari negara lain. Karena Indonesia mempunyai banyak provinsi dan di dalamnya pasti memiliki budaya sendiri-sendiri, oleh karena itu masyarakat yang menempati daerah tersebut juga pasti mengikuti aturan dari budayanya masing-masing. Walaupun sebenarnya terlalu rumit untuk dipatuhi, tetapi itulah yang menjadi kekhasan dari Indonesia yang memiliki banyak budaya dan bisa menjadi pedoman hidup yang baik.






Sumber :
Materi ISD Universitas Gunadarma
http://taufikrmd.blogspot.co.id/2013/11/tugas-isd-ilmu-sosial-dasar-2-penduduk.html
http://deasramafitra.blogspot.co.id/2014/11/isd-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://gfebriani18.blogspot.co.id/2012/10/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat.html https://isramrasal.wordpress.com/2009/12/26/penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar